Jumat, 28 Februari 2014

Rahim Cahaya

Mimpi-mimpi itu kembali hadir, tanpa jarak, tak berpecah, masih membingungkan
Persetubuhan astral; hanya mampu melihat
Peta langit makin terbuka
Entah untuk apa?
Para pelindung mulai berbicara
Para indigo mulai bersiaga
Entah mengapa?

Malam-malam panjang masih menyisakan misteri
Kekuatan tak terlihat mulai bergerak
Semakin kuat; terkadang seperti pembunuh tanpa bayangan
Hanya mampu merasakan

Rahim cahaya dipersiapkan
Ketika waktu sudah tak lagi mampu diperhitungkan
Ketika para indigo tak mampu lagi jadi penjaga.

(TAD, MARET 2014)