Kamis, 17 Oktober 2013

~ Bartahanlah Disana ~

Seiring pemahaman diri tentang arti sebuah kekurangan
Maka saat itu rasanya hanya Tuhan yang mengerti tentang kesempurnaan
Sama seperti saat mengharap untuk mencinta ataupun dicinta
Seperti tiada rahasia saat ku sadar kau laksana sinar hati ini
Biarpun hanya sesaat disisi pelita kala hati berduka
Namun kau tetap hulurkan tanganmu ketika aku hilang arah
Lalu haruskah hadir juga rasa saat mencoba menepis gelora
Apalagi ketika aku merasa kecewa pada duniaku yang berubah kelam tak bermakna
Namun semangatmu seperti sebuah asa yang bersenyawa hadir dijiwa
Dan harapan kau beri saat cintaku bersemi
Laksana nafas akhirku buat kau yang dihati
Dan bagai bintang menghiasi alam maya
Meninggalkan kilau tanpa sinar yang bercahya
Dan detik percintaan seperti sebuah anugerah
Dan aku pinta bertahanlah disana.

Tidak ada komentar: