Kamis, 06 Maret 2014

Love Unconditionally

Satu sketsa wajah samar hadir dalam mimpi; vision
Entah siapa, entah dimana

Mimpi-mimpi panjang yang meletihkan
Sempat terlupakan, tak ingat malah
Puzzle cerita yang tak tahu harus disusun seperti apa, terlalu banyak lompatan cerita yang menambah kerumitan
Dejavu, peristiwa-peristiwa tak terelakkan

Lelaki itu, pemilik wajah samar yang selalu kulihat pada tiap vision
Bukan kekasihku, atau para pemujaku
Entah siapa dia, kemudian menjadi pertanyaan yang terlupakan

Lelaki itu dihadapanku kini, bukan nyata tubuh
Namun aku mampu merasakan tiap lekuk wajahnya, mendengarkan degup jantungnya, menyatu bersama sukmaku

Entah perasaan apa ini, sebuah kepercayaan, cinta tanpa syarat hadir menyempurnakan pencarian
Aku terhenti pada satu takdir yang aneh, benarkah?
Apakah reinkarnasi?
Atau hanya pengulangan karma?
Entahlah, apa peduliku.

(TAD, FEBRUARI 2014)

Tidak ada komentar: