Ketika tempias hujan tiba-tiba menyadarkan lamunku yang seakan hilang arah
Terlalu banyak hal yang bermain dalam pikiranku
Seakan riak gelombang di samudra pasai
Bergelora siap menghempas penghalang
Entah mengapa resah ini masih saja mengganggu
Masih saja hadir bersama jutaan tanya yang beranak pinak
Kemudian hening..
Kosong..
Sepi..
Lalu serpihan bayang masa lalu itu kembali datang
Mengukir jejaknya kembali ditembok waktumu yang ku pikir telah sirna dalam bias hari
Namun entah mengapa seketika saja resahku menjadikanku tak lagi mampu tegar menentang angin
Padahal aku tak ingin membuatmu takut melangkah denganku
Itu bukan inginku
Namun aku juga tak mampu membantah raguku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar