Sabtu, 27 November 2010

~¤ LET IT GO ¤~

Let it go past it tobe perfection.
Why are you copyright still loads just crush your soul freedom.
Are not you the same independent spirit as the inhabitans of the earth that are in copyright to struggle to understand the importance of a life.
Stay as strong reefs that although slowly eroded but still imperious wave of maintaining a life that is created by it.
When only a perfected state of the game the sky.
Only weak people who will admit defeat on the circumstances.
But my belief is still a beautiful engraved on it shadow missed.
Will still take care of you when you fall.
And with the heavens singing try polishing a wise manner.

¤: Menunggumu.. Menghapus Jejak :¤

Perlahan ku tulis barisan kata demi kata dalam pengharapan teramat tinggi padamu wahai saudaraku.
Berharap kau mampu mengerti hatiku.
Yang tak ingin melihatmu mencipta mimpi di tanah peradaban yg samar bayangan.

Masihkah kau ingat janji yg terucap diantara lazuardi yg memerah saga itu saudaraku.
Ketika dalam tangisku coba ku tenggelamkan sedihku jauh ke dasar samudera biru kala tak ku temukan lagi siluet lelaki senjaku di batas cakrawala.
Kau ajarkan aku untuk jadi tangguh.
Kau berikan aku cinta dalam pelukmu.

Aku tahu saat ini kau hanya ingin cipta bahagia dalam pengharapan yg luar biasa padanya.
Tapi tak pernahkah terbersit dalam hatimu bahwa kau juga cipta luka di hati kami yg menyayangimu saudaraku.

Rein saudaraku..
Masih ingatkah air mata yg selalu mengalir ketika mereka di luar sana memandangmu penuh tanya?
Masih ingatkah engkau pada bayang masa lalu yg selalu jadi belenggu senyummu?

Aku masih mengingat semua itu Rein.
Tiap air mata dan kesedihan yg selalu kau tahan tiap kali keberadaanmu di pertanyakan.

Aku masih ingat lagi semua itu Rein.
Ketika kau selalu menangis di bahuku tiap kali kau merasa sendiri.

Aku juga ingin melihatmu bahagia seperti yg lain Rein.
Tapi tidak dengan mengorbankan cinta itu atas nama ego yg kita punya.

Kembalilah Rein.
Dan aku akan menunggumu menghapus jejak hitam itu dari jalan hidupmu.
Dan temukan tanah impianmu dengan cara yg bijaksana.

Special i'm dedicated to my sister KARERINA TABHITA DANUWIDJAYA.

:¤: HITAMKU :¤:

Satu bias resah hadir tercipta dengan sempurna
Ketika ku coba memahami tentang inginku
Tak ku temukan jawab itu

Jejak langkah itu pun perlahan memudar
Hadirkan hitam di penggalan waktu
Ketika jauh rasa itu coba ku pahami
Yang tersisa hanya penggalan bait2 kata tak bermakna

Ingin ku maki waktu yg selalu saja coba hempas bahagiaku
Mengapa aku di paksa jadi tangguh ketika telah ku perlihatkan rupa ketidakberdayaan

Aku hanya raga yg kesepian
Yang terkadang lebih bahagia berkawan pada hitam walau ku tahu putih juga menyenangkan

Aku selalu saja di paksa harus sembunyikan air mata
Padahal aku hanya insan biasa yg terlahir bukan dari dewa
Aku lelah harus selalu tampak sempurna
Apa aku tak jadi indah dalam rupa kelemahan yg ku punya

Lihat aku Tuhan !
Yang merasa terabaikan walau mereka selalu menatapku curiga
Padahal aku tak meminta terlahir jadi hina
Mengapa aku merasa Kau tak berlaku adil dengan keberadaanku
Padahal aku tak pernah meminta padaMU

Ini hitamku Tuhan!
Yang di paksa harus bertahan atas nama kehidupan.

.:. Ada Apa Dengan Hatiku .:.

Dalam resah yang tiba2 hadir sempurnakan sepenggal mimpi yang terajut waktu
Tercipta jadi awal yang indah ketika pesona raganya menyapa sepiku yang merindu
Tak kuasa ku hempas rasa itu dalam diamku
Walau ku sadar ada asa yang sedang ku pertaruhkan

Ku coba bertanya pada hati tentang kebenaran rasa yang tercipta
Namun tetap saja yang ku temukan hanya sketsa tak beraga

Ini bukan lelahku..
Atau mungkin ini egoku..

Apa yang sebenarnya ku cari dari himpunan tanya yan ku cipta
Pembenaran atas rasa yang ku rasa..
atau rasa bersalah atas cinta yang hadir tak terduga..

Seperti biasa..
Ku coba telusuri jejak2 luka masa lalu
dan juga indahnya asa yang kini tercipta pada sebuah sketsa raga
Namun masih tetap saja tak ku temukan jawab yan ku pinta


Padahal tak pernah sebelumnya ku biarkan rasa ini jadi belenggu
Apalagi merasa tak kuasa akan perasaanku sendiri
Namun entah mengapa pesona indahnya begitu menggoda
Hingga membuatku tak lagi mampu berlogika tentang hadirmu.

Ku akui aku kehilangan logikaku ketikaku bicara tentangmu
Dan membuatku tak berdaya akan rasa yang tercipta jadi awal yang indah

.:. Sepenggal Puisi tentang Resahku .:.

Saat rasa itu tiba2 hadir sempurnakan sepiku
Jujur ku terbuai akan pesona indahnya yang hadir seketika
Namun aku tersadar pada nyata yang menujukkan keberadaan hatiku
Lalu apakah kan ku biarkan rasa ini menyesatkan jejak senjaku
Atau ku ikuti saja arah rasa itu yang akan menuntunku pada arah yang masih tak ku mengerti

Mengapa rasa ini harus hadir ketika ku coba bangun asaku pada sesosok raga
Mengapa masih ku biarkan pesonanya jadi sang penyempurna waktuku

Inikah bukti egoku..
Atau ketidak berdayaanku menepis siluet rasa yamg mulai berjelaga..

Terlalu banyak tanya terhimpun mencari jawab yang tak mampu ku beri
Tentangku..
Tentang rasaku..

Aku merasa seakan berada dalam dilema yang tercipta tak ku sengaja
Tentangnya..
Tentang hadirnya..

Aku seakan tersesat..
Ketika rasa ini menuntunku pada labirin yang mengurungku dalam rasa bersalah
Tak seharusnya aku bertanya..
Jika ku sadar rasa ini hanyalah sebuah fatamorgana dalam bias pelangi
Yang hanya menunjukkanku pada indahnya bianglala

Namun sayangnya aku hanya mampu terdiam sepi
Ketika hatiku yang tak mampu menaklukkan pesona palangi itu
Yang akhirnya membuatku tak mampu beranjak
Maka dengarlah wahai sang bayu..
Ini adalah resahku yang tak terjawab
Ketika akhirnya ku tak mampu menaklukkan pesona pelangi itu.

:¤: Dia Dan Senjaku :¤:

Selalu saja..
Bersamanya ku temukan ketenangan
Walau terkadang gelombangnya menakutkan
Namun entah mengapa..
Hanya bersamanya ku mampu lepaskan segalanya

Dia lautku..

Seperti biasanya..
Akan kuhabiskan awal senjaku bersamanya
Memeluk raga bayu yang setia menemaniku mencipta jejak

Dan seperti biasa ketika bersamanya..
Aku dengan setianya menanti lazuardi yang memerah saga pengawal senja

Indah..

Sempurna..

Dia lautku..
Tempatku ungkapkan semua rasa yang ada
Mengatakan semua resah yang tak terjabarkan
Sahabat tempatku laungkan kesedihan

Lalu seperti biasa..
Dia dan Senjaku..
Selalu jadi saksi tiap penceritaanku tentang catatan langitNYA.

¤: Kasih,Hanya Kau ...

Ketika pertama kali ku lihat siluetmu di lorong senja..
Jujur seketika ku terpesona dalam bias kilaumu
Hadirkan debar yang awalnya masih tak ku pahami
Namun mampu membuatku tak kuasa mengalihkan pandanganku darimu

Ketika pertama kali ku lihat siluetmu di lorong senja...
Aku masih lagi bersembunyi dalam bayang dekap masa lalu
Jiwaku masih lagi keluh tuk jabarkan bahagiaku
Apalagi launganku juga masih terdengar di tebing waktu

Hanya laungan kesedihan..
Dan juga makian tentang langit..

Ketika pertama kali ku lihat siluetmu di lorong senja...
Aku masih rasakan lagi perihnya lukaku di nadi waktu
Bahkan kepak sayapku yg patah juga masih belum sempurna
Membuatku tenggelam dalam mimpi buruk tak berpenghujung

Sepi..

Sendiri..

Namun kini ku telah mampu tersenyum pada waktu telah tersempurnakan
Ketika akhirnya ku menemukanmu di jejak senja yang tersisa
Karena kini hanya kau yang mampu ajarkan aku bahagia
Yang dulu hilang terenggut bersama kepergian sang lelaki senja.

Special dedicated: my someone special ^^
my lovely Jo "thank u so much for loving

¤: Kasih,Bukan Kau ...

Senja pertama saat ku tatap siluetmu
Indah dalam hamparan cahaya yang membias merah saga
Sempurnakan tatap cakrawala di ujung kaki langit
Ciptakan rasa yang tak terjabarkan oleh hari
Namun sayangnya senjaku hadir hanya dalam bias sesaat
Ketika akhirnya tak lagi ku temukan bayangmu yang berkilau
Dan yang tersisa hanyalah kesedihan yang jadi penyempurna senja
Padahal..
Aku terlanjur mencipta mimpi atas namamu
Tapi mengapa..
Saat cintamu telah jadi senyawa di desah nafasku
Kau pergi tinggalkan waktu dalam kesunyian
Membuatku merapuh dalam kesedihan tak beraga
Karena kini kau hanya jadi kenangan di tapak senja
Saat ragamu kau sembunyikan di takdir langit
Yang semoga saja tersucikan di penghujung kehidupan
Kasih..
Walau bukan kau yang kini jadi penyempurna senja
Namun kenanganmu masih tetap beraga di penggalan tersisa

.:. Ini Tentangmu Rein .:.

Bukan mudah untuk menerima hadirmu ketika itu.Apalagi banyak hal yang tak ku mengerti tentang keberadaanmu. Dan jujur aku sempat mencipta benci atas namamu.Walau ku sendiri tak mengerti mengapa..

Rein sahabatku..
Walau sering kali nanar ku tatap sorot matamu itu. Ketika tiap kali mereka menatap sinis akan hadirmu.Namun aku tak juga beranjak dari diamku karena benciku padamu.

Namun telah ribuan senja kini ku habiskan waktu denganmu. Aku mengerti jika ini bukan salahmu.Laksana sebuah permainan langit yang ingin membuktikan sebuah kekuasaan yg dimilikiNYA.Maka kau tercipta begitu indah.

Rein sahabatku..
Bukan aku cemburu dengan bahagiamu.Aku pun tak ingin buat kau kembali menangis seperti dulu.Tapi ku mohon mengertilah aku. Jangan lagi cipta kesalahan yang sama seperti yang mereka lakukan pada kita.Bukankah kau tahu jika kini aku adalah pelindungmu.

Lalu mengapa adikku..
Kau ingin lagi ulang sejarah kelam itu di waktumu.Tak cukupkah sakit yg pernah kau rasakan dulu.

Rein sahabatku..
Bukan ku ingin mengusik bahagiamu. Namun ku mohon mengertilah tentang masa depanmu.Walau ku sadar ini adalah hidupmu.

.:. Sekeping Asa Buat Masa Depan .:.

Setapak jejak mulai membekas di tepian pantai sore itu
Langit masih lagi biru..
Desir sang bayu iringi kepak camar yg beranjak pulang..

Namun aku masih lagi bertahan berdiri menatap sang lazuardi yg perlahan memerah saga
Apalagi ketika ingatanku kembali ke sudut cakrawala itu
Dimana masih ada tersimpan dimensi rasa yg hadir tak terjabarkan
Saat kerinduan tak lagi mampu di terjemahkan raga

Sejenak ku terpaku pada kenangan indahnya masa lalu
Membuatku terhempas pada senja yg menyimpan abadi kenangan sang lelaki senjaku
Namun sampai kapan ku harus terus hidup dalam kenangan?

Bukankah kini kepak sayapku telah sempurna..
Bahkan ayat2ku tak lagi senandungkan kidung keterasingan
Aku pun tak lagi mampu memaki langit..
Ketika kini telah ku temukan kembali siluet yg sama..
Walau ku sadar dia bukan sang lelaki senja
Namun tetap ku coba tuliskan sekeping asa yg tersisa atas namanya
Semoga masa depanku bukan hanya sekedar jadi sebuah pengulangan masa lalu.

.:. Sepenggal Kisah Tentang Kehidupan .:.

Rentan ragaku jelajahi jejak2 hari yg perlahan mendekati kata pengakhiran
Entah kapan masanya..

Namun terasa seperti sebuah penantian yang panjang tak terjawab
Dan ketika kisah tentang sebuah kehidupan pun bermula
Ada sebuah peradaban kehidupan yg masih jadi sebuah misteri pun lalu tercipta

Namun mengapa?

Ketika manusia telah berada pada tahap tertinggi pemahaman tentang sebuah kehidupan
Manusia terjebak dalam pesona kota cahaya
Tereksploitasi pada sebuah kehidupan yg menyesatkan

Apakah ini arti sebuah kemajuan?

Apakah ini makna sebuah keangkuhan?

Ataukah ini sebuah peringatan?

Ketika manusia mulai berlari mengejar sebuah ambisi yg tak lagi takut bertelanjang tawarkan kenikmatan sesaat
Yang sudah tak lagi memperdulikan tentang norma2 baku yg tercipta di tengah peradaban
Sampai kapan kepincangan kota cahaya akan terkabur dari tatap hati nurani
Bukankah kehidupan kini hanya barang titipan sementara dariNYA
Karena ada sebuah kehidupan abadi yg menanti di sempurnakan

Dan demi waktu yg tersisa..
Jangan biarkan kita hanyut dalam permainan sesaat dari gairah nafsu yg memabukkan
Yang membuat kita lupa akan pengakhiran kehidupan ciptaanNYA.

.:. Mahakarya Cinta .:.

Cinta..
Tak sekedar sebuah penjabaran rasa pada sesosok raga
Tak hanya hadir tuk mencipta harap pada satu siluet rindu
Bukan sekedar mimpi yg hanya beri fatamorgana laksana lembayung yg memerah saga
Cinta..
Adalah penyempurna sang waktu yg begitu indah
Karena beri bahagia di tiap sisi relung kalbu
Yang menyapa tanpa di pinta
Yang hadir tanpa terkatakan
Namun adakalanya cinta juga beri satu rasa yg berbeda
Ketika cinta tak lagi beri warna indah
Bukan ingin menyakiti..
Karena cinta tak pernah mengajarkan kata benci
Bukan jadikan kita lemah..
Karena cinta ajarkan indahnya perjuangan
Mencintai..
Bukan hanya sekedar kata ganti
Namun bagaimana kita belajar memahami
Tentangmu..
Tentangku..
Tentang kita..
Dan juga tentang kehidupan..
Karena cinta hadir sebagai sebuah mahakarya penciptaan agung dari Sang Pemilik Cinta
Yang abadi..
Dan tak tersentuh..
Semoga kita mampu menjaga anugerah terindah yg Dia titipkan sebagai sebuah mahakarya cinta dari Sang Pemilik Arsy yg suci.

.: Kepak Sayap Sang Pujangga Naga Kecil :.

Jutaan kata terpatri menari dalam rentak jemari yg tak berdawai
Hanya petikan nada2 penggabungan dunia kecil yg tak mampu di terjemahkan
Yang terkadang hanya dianggap sekedar bianglala penuh imajinasi tak terpahami
Namun pernahkah kau tahu..
Diantara bait2 kata yg terangkai ada ungkapan perasaan yg tak terjabarkan
Ada resah yang terkadang tak mampu terkatakan
Karena inilah aku..
Pemuja kata yg mewakili banyak makna tak tersentuh
Pecinta indahnya kata yg teruntai penjabar segala keindahan
Walau terkadang aku larut dalam dunia yg tawarkan semua mimpi
Namun di sinilah tanah harapan tempat kehidupan bermula
Pengajaran tentang norma2 baku yg jadi pedoman sebuah kehidupan anak manusia
Dan hanya lewat kata2 saja
Kumampu mengertimu apa adanya
Sahabat..
Ku tahu kau pernah lihatku terluka
Ku mengerti dukamu saat menyaksikan kepak sayapku berulang kali patah
Namun lihatlah aku pada peradaban dunia kecilku yg baru
Karena kini..
Kepak sayapku kini telah kembali sempurna
Dan akan kembali jelajahi lazuardi hingga ke ujung cakrawala
Ke tempat tanah kudus tersimpannya jiwa2 sang pengembara kata
Dan seperti janjiku padamu wahai sahabat
Kepak sayap sang pujangga naga kecilmu kini akan mengembang di langit biru
Mengejar matahari..
Cipta sejarah di dunia masa depan..
Laungkan ketangguhan..
Dan tak akan menyerah kalah walau harus bertarung dengan waktu.

NB: Akhirnya janji tertunai sudah.Semoga kak Rony bangga pada karya pujangga naga kecilmu ini.

.: Pesona Kota Cahaya :.

Ketika nadi waktu perlahan berputar dalam gugusan peradaban

Ada kehidupan yg mulai berdetak dalam keriuhan gelapnya malam

Tak perduli tentang dinginnya pelukan sang bayu yg sempurnakan jejak2 sepi

Jiwa2 itu terlalu kagum pada pesona kota cahaya

Yang hadir dalam hangatnya kegairahan hidup dalam kebebasan

Membuat lelah mata memandang menyaksikan jiwa2 itu perlahan terjebak dalam kegelapan nurani

Tak menyadari..

Bahwa cawan bahagia yg mereka teguk ternyata telah terkontaminasi debu2 dari abu2 neraka

Yang selalu tawarkan raga dalam kenikmatan yg menyesatkan

Bahkan jiwa2 yg lemah itu tak lagi mampu memahami seruan kehidupan abadi milikNYA

Dan hanya menganggap pesona kota cahaya adalah tanah syurga baginya..

.. Ini Tentang Resahku ..

Kilau langit memerah pada satu lukisan senja
Riak gelombang diantara perbatasan cakrawala
Sendiri nikmati kesunyian yg hanya ditemani debur ombak yg menghampiri basah jejak2 langkah
Seperti biasa..
Aku akan berada di lautku..
Diantara kesunyian senjaku yg memerah saga..
Mengadu tentang resah yg tak juga terbias sirna
Malah makin mengundang tanya yg berhimpun menjadi sebuah praduga membingungkan
Ingin ku tanyakan pada langit tentang keberadaan bahagia yg seakan hadir laksana pelangi yg berkamuflase
Hanya menyisakan tanda tanya tak terjawab
Seperti biasa..
Aku akan berada diantara pandangan cakrawala..
Mencari sisa2 jejak senja..
Aku tak pernah meminta apapun tentang keberadaan hadirku
Karena bukankah tiada yg mampu memahami tiap laungan kesedihanku
Yang terkadang hanya ku gemakan di tebing waktu
Dulu aku begitu merindukan indahnya kebersamaan
Tapi kini..
Aku ingin lagi mencipta sepi..
Hanya bertemankan senja..
Dan kenangan lelaki senjaku..

.. Untukmu Yang Terindah ..

Masih ku tatap malu2 siluet rasa yg tiba2 hadir di beranda hatiku
Apalagi ketika dia hulurkan tangan2 mimpi tuk di sempurnakan
Jujur aku terpesona..
Karena tak pernah terbersit di hatiku tuk mencari kembali pengganti lelaki senjaku yg hilang dibalik cakrawala malam
Dan ketika resah menghampiri dengan setumpuk tanya
Aku bingung dimana mesti ku cari jawab yg di pinta
Padahal aku mulai menikmati kesendirian
Namun aku juga merindukan hangatnya kebersamaan
Dan kini..
Ketika ku temukan siluet ragamu walau bukan di indahnya senja
Jujur aku tergoda..
Tapi kini pencarianku usai sudah
Hanya doa yg terpanjat dengan penuh harap
Semoga bahagiaku..
Bahagiamu..
Dan juga bahagia kita..
Kan berkekalan hingga waktu yg menyempurnakan semua harap dan mimpi yg tercipta.

.. Dalam Kenangan ..

Masih ku ingat lagi kenangan bersamamu. Ketika bait kata2ku hanya mampu bercerita tentang hadirmu
Bahkan saat ribuan senja ku lalui dalam dekapan cinta. Rasanya kidung rinduku jadi sang penyempurna waktu
Seperti senja2 yg telah ku lewati dalam satu siluet merah saga
Kenanganmu masih tampak indah seperti siluet yg selalu ku temukan diakhir cakrawala senja kita
Namun ketika kau pergi tinggalkanku tanpa sebait kata
Dunia kecilku luluh lantak..
Kepak sayapku terkerat patah..
Dan launganku hanya mampu memaki langit..
Kau terenggut paksa tanpa kerelaanku
Menjadikanku hanya manusia yg tak sempurna dalam ketidak sempurnaanku
Bahkan jemariku pun enggan berkata
Imaginasiku seketika berubah jadi sampah di tebing waktu
Tapi kini..
Setelah semusim senja ku biarkan hatiku berdilema
Aku tersadar pada satu kenyataan kehidupan
Bahwa duniaku belum lagi berakhir
Bahkan esok pun masih lagi ku temukan pagi
Lalu mengapa tak ku coba saja tuk lagi belajar kepakan sayapku yg hampir sembuh
Walau perih itu masih terasa
Namun bukankah itu yg membuatku jadi tangguh
Dan kini ku percaya..
Masih kan ku temukan cinta di senja berikutnya.

.. SERPIHAN MIMPI ..

Detak waktu yg menghampiri sisa ujung waktu
Ditemani sunyi yg serasa sempurnakan gelapku
Malam cipta kembali mimpi2 yg terpenggal waktu
Walau terkadang tak semua mimpi mampu jadi mimpi2 yg sempurna
Namun setidaknya masih ada jejak kenangan yg tertinggal
Sama ketika dulu ku coba kepakkan kembali sayap yg telah patah
Luka itu terkadang masih menyisahkan perih ditebing waktu
Apalagi ketika tanyaku masih tak temukan jawaban
Menjadikan mimpiku mungkin tak dapat di sempurnakan
Karena ku tahu..
Cintaku masih tertulis atas namanya
Yang membuatku tak mudah tuk cipta lagi mimpi baru yg jadi kekuatanku
Namun bukankah aku juga harus sadar
Kehidupan tetap harus di teruskan
Walau harus membiarkan serpihan mimpiku yg tersisa menghilang dalam dekap senja.

..Ada Apa Dengan Cinta..

Dulu..
Ketika tiba2 cinta hadir mengusik keberadaanku yg bebas mengembara menjelajah dunia imajinasi yg tak tersentuh
Aku takluk dalam pesona cinta yg begitu indah menggoda
Menjadikan kata demi kataku seakan hanya mampu mengisahkan keberadaan indahnya senja dalam siluet merah saga
Menjadikan anganku menari dalam indahnya mimpi yg tak terpasung putaran waktu
Karena yg kurasakan hanyalah hati yg sedang mengalunkan kidung tentang kerinduan
Seperti rindu bumi pada langit..
Rindu hutan tentang hujan..
Dan laksana rindu bulan pada malam..
Namun ketika cinta itu perlahan memudar dalam hitungan senja
Aku seakan terhempas dalam ketidak berdayaanku menentang langit
Puas tangisku memaki di tebing waktu
Tapi tetap saja launganku yg terdengar hanyalah tanya kesedihan tak terjawab
Dan aku pun perlahan mematikan kepercayaanku kepada cinta
Dan membutakan inderaku dari kilau cahayanya
Tapi kini..
Ketika kepak sayapku yg patah perlahan sembuh dari luka yg menyakitkan
Cinta kembali datang menghampiri tawarkan senyum persahabatan
Jujur aku tergoda dalam bias pesonanya
Namun hatiku masih ragu tuk kembali temukan jejak cinta yg pernah beri warna pelangi yg begitu indah
Bukan tak tertarik pada kerlip aurora
Namun ku tak ingin lagi membuka kotak pandora yg telah mengunci mimpi burukku tentang cinta yg hampir saja membunuhku
Karena akhirnya hanya hadir resah yg terhimpun mencipta tanya tak terjawab.

Kisah Tak Sempurna

Menari angan tembusi mimpi2 yg perlahan tersamar bayangan
Berarak merentasi ruang waktu yg tak bersempadan
Yang terkadang cipta ribuan ilusi dalam bianglala yg berimajinasi
Menempatkan harapan jadi sebuah destinasi yg membingungkan
Apalagi ketika asa tak mampu terjabarkan dengan indah
Menjadikan kisahku..
kisahmu..
dan juga kisah kita..
Hanya jadi sebuah terjemahan kisah2 yg tak sempurna
Mengapa mempertanyakan tentang senja
Jika kita sebenarnya tak mampu memahami tentang hari
Seperti juga cinta yg terkadang coba kita mengerti
Namun sayangnya kita hanya mampu memaknai cinta sebatas sebentuk raga
Padahal cinta jauh lebih indah jika kita mampu memahaminya dengan bijaksana
Karena cinta bukan sekedar terjemahan dari sebuah rasa
Sebab cinta tak pernah mengajarkan untuk menyakiti
Cinta juga tak pernah mengajarkan kata benci.

Taman Langit

Perlahan rupa waktu berganti seiring perputaran gugusan bintang2
Capai titik pemahaman di penghujung senja
Tentang hadirnya keberadaan sang malam yg sempurna
Bukan tuk mencari hakikat pembenaran tentang hari
Hanya berusaha memahami tentang keberadaan waktu
Bahwa kita tak selamanya ada di dunia
Ada pencapaian rohani yg terkadang terlupakan
Lalu apakah kita hanya diam dalam pesona kota cahaya?
Atau masih ada jejak kebenaran tentangNYA di detak nadi
Karena bukankah hidup terlalu singkat untuk di pertanyakan
Namun sayangnya kematian bukan jadi kata kunci para penghuni taman langit
Jadi mengapa biarkan resah hadir tak bernokhta?
Karena bukankah ayat2 cinta yg abadi hanya akan selalu bertasbih atas namaNYA
Jadi mengapa kita sia-siakan senja?
Ketika kita tak pernah tahu apakah esok masih akan ada pagi.

~ Lelaki Senjaku ~

Ketika itu..
Tak pernah terpikirkan akan mencipta rasa pada sesosok raga sepertimu

Ketika itu..
Aku adalah raga yang bebas mengembara menjabarkan suara lantang jiwaku yg tak terbelenggu

Ketika itu..
Lembayung senja pertamaku..

Menatap raga yg terpaku pada jauhnya batas cakrawala
Nanar sorot matanya seakan menantang riak gelombang
Suara yg membisu..
Raganya membatu..

Namun entah mengapa..
Aku seakan mendengar degup jantungnya yg sedang mencari jawabnya pada sketsa langit senja itu
Aku seakan mendengar laungan kesedihannya yg disampaikan sang bayu
Begitu rentan..
Begitu tak berdaya..

Ketika itu..
Langit memerah saga pada senja berikutnya..

Aku masih menemukanmu berdiri kokoh memandang birunya langit di batas cakrawala
Siluet tubuhmu mempesona inderaku
Tapi entah mengapa aku tak lagi melihat nanarnya sorot matamu
Karena rasanya aku bisa melihat adanya ketangguhan
Adanya kekuatan dari jiwa raga yg lelah

Ketika itu..
Aku terlewatkan lazuardi yg sedang memerah saga
Yang selalu membuatku terpesona
Namun aku masih menemukanmu
Tapi tak lagi memandang jauh ke batas cakrawala itu

Karena kini..
Lelaki senja itu hanya memandang ke arahku dengan semua cinta dan harapannya yg baru tercipta Membuatku menghentikan pengembaraanku menemukan tanah impian
Menstabilkan jiwaku yg terkadang menentang langit
Melembutkan suaraku yg tak lagi memaki waktu

Karena kini..
Walau senjaku masih memerah saga
Namun kilau siluetnya lebih indah di cakrawala yg baru tercipta.

-:- Tentangmu -:-

Ketika ingatanku terhadapmu bukan hanya sekedar sehelai kenangan

Rimbunan rindu laksana bayu yg akrab bertiup bertitip kasih di jendela kehidupan

Dan saat peninggalanmu menyadarkan akan rupa diriku.

Kesatria ilmu kita akhirnya hanya seperti sekawanan gagak yg terbang melayang datang dari laut2 tenang

Yang terkadang hanya bercerita tentang padang-padang  yang lapang dalam bahasa diantara kehalusan kata-kata yang terkulai layu atas bencana yg membunuh

Padahal bukankah wawasan bersatu di bawah kaki langit

Megah berdiri di puncak menara yg jadi degup jantung kota

Yang terkadang melenakan dalam gairah siang dan malam

Dan akhirnya hanya menyisakan keaiban yang debarannya tak pernah reda dalam mentari yg membeku.

.:. DALAM KETIDAKMAMPUANKU .:.

Saat perjalanan hari terasa semakin cepat berlalu

Rasanya seakan ada yang perlahan hilang dari kaki langit

Walau terkadang masih ku temukan lembayung di ujung senja

Namun entah kenapa lazuardi tak lagi tampak indah dalam warna merah saga

Dan ketika imaginasiku tak lagi mampu menyentuh raga bahagia

Aku kehilangan tujuan..

Apalagi ketika ada saja yg pergi tanpa ku sadari

Rasanya seperti tersesat dalam labirin yg sunyi

Mungkin saat ini aku kehilangan jejak matahari

Yang membuatku tak lagi mampu memuji sang senja

Masih mencari..

Terkadang menterjemahkan rahasia hati

Namun biarpun dalam ketidak mampuanku memahami waktu

Aku sadar jika aku bukan insan sempurna

Yang selalu mampu untuk jadi tangguh.