Ketika ingatanku terhadapmu bukan hanya sekedar sehelai kenangan
Rimbunan rindu laksana bayu yg akrab bertiup bertitip kasih di jendela kehidupan
Dan saat peninggalanmu menyadarkan akan rupa diriku.
Kesatria ilmu kita akhirnya hanya seperti sekawanan gagak yg terbang melayang datang dari laut2 tenang
Yang terkadang hanya bercerita tentang padang-padang yang lapang dalam bahasa diantara kehalusan kata-kata yang terkulai layu atas bencana yg membunuh
Padahal bukankah wawasan bersatu di bawah kaki langit
Megah berdiri di puncak menara yg jadi degup jantung kota
Yang terkadang melenakan dalam gairah siang dan malam
Dan akhirnya hanya menyisakan keaiban yang debarannya tak pernah reda dalam mentari yg membeku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar