Saat rasa itu tiba2 hadir sempurnakan sepiku
Jujur ku terbuai akan pesona indahnya yang hadir seketika
Namun aku tersadar pada nyata yang menujukkan keberadaan hatiku
Lalu apakah kan ku biarkan rasa ini menyesatkan jejak senjaku
Atau ku ikuti saja arah rasa itu yang akan menuntunku pada arah yang masih tak ku mengerti
Mengapa rasa ini harus hadir ketika ku coba bangun asaku pada sesosok raga
Mengapa masih ku biarkan pesonanya jadi sang penyempurna waktuku
Inikah bukti egoku..
Atau ketidak berdayaanku menepis siluet rasa yamg mulai berjelaga..
Terlalu banyak tanya terhimpun mencari jawab yang tak mampu ku beri
Tentangku..
Tentang rasaku..
Aku merasa seakan berada dalam dilema yang tercipta tak ku sengaja
Tentangnya..
Tentang hadirnya..
Aku seakan tersesat..
Ketika rasa ini menuntunku pada labirin yang mengurungku dalam rasa bersalah
Tak seharusnya aku bertanya..
Jika ku sadar rasa ini hanyalah sebuah fatamorgana dalam bias pelangi
Yang hanya menunjukkanku pada indahnya bianglala
Namun sayangnya aku hanya mampu terdiam sepi
Ketika hatiku yang tak mampu menaklukkan pesona palangi itu
Yang akhirnya membuatku tak mampu beranjak
Maka dengarlah wahai sang bayu..
Ini adalah resahku yang tak terjawab
Ketika akhirnya ku tak mampu menaklukkan pesona pelangi itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar