Deru nafas berlari menjejaki tiap
kalimat yg masih berselindung tanpa
makna
Mencoba memahami tiap gurauan sang
waktu dalam pahatan penciptaan
bahasa kalbu tak tersentuh
Laksana kupu-kupu yang tak berhenti
mengembara mencari madu selepas
dahaga mendera jiwa
Walau terkadang letih raga mencoba
bertahan di kerasnya pertarungan
kehidupan
Jemari itu tetap terbebaskan tanpa
sengketa menguntai tiap bait bahasa
nurani yg terkadang tak mampu
berkumandang layaknya seruan dari
langit
Dan dalam diam..
Sang kesatria jingga tetap bertahan di
sunyinya tanah peradaban dari riuh hati
nurani yg tak lagi mampu terjemahkan
cinta dalam kidung yg lebih bijaksana.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar