Terhuyung aku dalam perih luka semusim yang tak terbaca
Mencari sebab untuk tiap air mata yang mengalir
Mengeja tiap kata yang tertinggal di daun-daun lontar yang usang
Meraba tiap rasa yang terburai ketika mencarimu
Kelam waktu berjibaku dengan sepenggal memori yang kau beri
Bahkan deru suaramu terhapus suara hening malam yang tak bermaya
Membuatku tak tahu dimana mesti mencarimu
Aku letih sendiri
Menangisi penggal-penggal mimpi yang tak beraga
Aku ingin bersamamu
Bertikam lidah bercerita tentang luka
Katakan kemana aku harus mencarimu wahai sang angin
Karena aku ingin memakimu ketika kau tinggalkan sajak luka itu
Padahal kau tahu aku selalu bermimpi bersamamu
Bercerita tentang kelam seperti penggal sajak-sajak cinta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar